Jakarta –

Selain batuk, hidung meler dan tersumbat, kelelahan, dan sakit tenggorokan, satu gejala yang banyak dikeluhkan pasien COVID-19 varian Omicron adalah sakit kepala. Mengingat sakit kepala adalah satu kondisi yang banyak dialami sehari-hari, bagaimana ciri khas sakit kepala yang dipicu oleh Omicron?

Menurut peneliti dari ZOE COVID Study, sakit kepala akibat Omicron sebenarnya sama saja dengan sakit kepala akibat varian Corona lainnya. Namun memang, sakit kepala bisa disebabkan banyak faktor sehingga tak selalu sakit kepala mengindikasikan infeksi varian Omicron.

Sebagai perbandingan, berikut ciri-ciri sakit kepala pada gejala Omicron:

• Nyeri sedang hingga berat
• Terasa berdenyut, menekan, atau menusuk
• Lebih sering terjadi di kedua sisi kepala daripada di satu sisi
• Berlangsung selama lebih dari tiga hari
• Tidak hilang meski sudah minum obat pereda sakit kepala

Berbeda dengan sakit kepala akibat flu, kebanyakan pasien COVID-19 varian Omicron mengalami sakit kepala disertai sejumlah gejala lain. Bahkan menurut studi ZOE COVID, hanya 15 persen pasien Omicron yang hanya mengalami gejala sakit kepala tanpa disertai gejala lain.

Menurut National Health Service (NHS), berikut gejala khas infeksi Omicron yang biasanya timbul berbarengan dengan sakit kepala:

• Kelelahan
• Keringat malam
• Tenggorokan gatal
• Batuk kering
• Nyeri otot ringan

Sakit kepala gegara Omicron bertahan berapa lama?

Studi Zoe melaporkan, sakit kepala cenderung muncul pada awal infeksi dan berlangsung selama tiga hingga lima hari. Namun, NHS menambahkan sakit kepala bisa berlangsung lebih lama dan membaik dalam waktu dua pekan.

Dijelaskan, sakit kepala ringan pada pasien Omicron bisa diredakan dengan konsumsi obat parasetamol disertai banyak minum air putih. Namun jika sakit kepala semakin parah disertai gangguan penglihatan, pendengaran, dan keseimbangan, pasien dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Simak Video “Simak Lagi! Ini 4 Derajat Keparahan Gejala Covid-19“
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/fds)