[SALAH] Anjuran Ahli Virologi Agar Penerima Vaksin Dosis Ketiga Tes HIV Karena Vaksin Covid Menyebabkan HIV
By: Date: 28 Februari 2022 Categories: Cek.Fakta,fakta,Hoax

Hasil Periksa Fakta Ari Dwi Prasetyo.

Faktanya, Luc Montagnier sebagai ahli virologi yang disebut dalam narasi ini sudah meninggal awal Februari 2022 dan beberapa ahli mengungkap tidak ada bukti dia membuat klaim ini. Selain itu ahli imunologi Vineeta Bal mengatakan vaksin Covid sama sekali tidak meningkatkan kerentanan terhadap infeksi HIV.

Selengkapnya ada di penjelasan.

=====
[KATEGORI]: MISLESDING CONTENT/Konten Menyesatkan

=====

https://perma.cc/96J2-Q7YN

=====
[NARASI]:

“Penting untuk kalian ketahui, bhwa peraih nobel bidang bidang virologi Dr. Luc Montgaire bepesan: “bagi anda yang telah menyelesaikan vaksin dosis ke 3 segera lakukan test HIV”. dari hasil study laboratorium, bhw vaksin covid megandung spike protein yg menyebabkan HIV”

=====
[PENJELASAN]:

Beredar sebuah unggahan dari akun Twitter @suara_pembebasa yang memberi informasi dari ahli virologi dan pemenang Nobel bidang Kedokteran dan Fisiologi 2008 Dr Luc Montagnier yang menyarankan orang yang menyelesaikan vaksin dosis ke 3 agar segera melakukan test HIV. Selain itu dalam narasi tersebut menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 mengandung spike protein yang menyebabkan HIV.

Namun setelah ditelusuri, narasi yang ada di dalam gambar tersebut tidak benar. Melansir Eastmojo.com, Vineeta Bal seorang ahli imunologi mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Montaignier membuat klaim yang disebutkan dalam narasi di atas. Dia juga mengatakan bahwa vaksin Covid-19 sama sekali tidak meningkatkan kerentanan terhadap infeksi HIV.

Kemudian melansir Reuters.com, Dr Bnar Talabani MBE, doktor dan peneliti yang berbasis di Cardiff yang juga berfokus pada masalah vaksin Covid-19 menjelaskan bahwa tidak ada kemungkinan vaksin COVID-19 yang digunakan dapat menyebabkan HIV maupun AIDS.

Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang diunggah oleh akun Twitter @suara_pembebasa merupakan informasi yang tidak benar dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

=====
Referensi

https://www.eastmojo.com/national-news/2022/02/19/fact-check-experts-debunk-claim-covid-boosters-lead-to-positive-hiv-test/

https://www.reuters.com/article/factcheck-boosters-hiv-idUSL1N2UM1Q0

=====