Cek Fakta Benarkah Pandemi Covid 19 Hanya Sandiwara Ini Cek Faktanya – Medcom.Id
By: Date: 2 Juli 2021 Categories: Cek.Fakta,fakta,Hoax

Beredar narasi yang menyebut pandemi covid-19 hanya sandiwara. Narasi ini beredar melalui pesan berantai dan media sosial.
 
Akun Facebook Johan Nasrudin turut membagikan narasi itu pada Sabtu, 26 Juni 2021. Berikut penggalan narasi yang beredar:
 

“*HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI NKRI INI* Karena Sesungguhnya *CHINA Telah Bom Bardir NKRI* Dengan *SERANGAN ASIMETRIS* Dengan Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI…

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

 
1 Pinjaman Hutang dgn Bunga Tinggi itu adalah : *Amunisi*
2 Mengizinkan Ratusan dalam 1X 24 Jam China masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin & Rapid test, dll
3 Permainan Oknum2 dgn mewajibkan & Memvonis dgn temuan Rekayasa dari Jompo s/d Bayi kena Covid19 dgn *Alat tes yg sdh dimodifikasi* itu adalah bentuk Kedzoliman yg sdh disetting Oknum Penjajah & Penghianat untuk membunuh WNI Pribumi dgn Motivasi Bisnis (Serangan Asimetris)
4 Vaksin adalah indikasi Senjata Yahudi & China untuk membasmi secara halus Rakyat, Fakta Nyata setelah Vaksin malah kena Covid19 s/d Meninggal.
Dan tidak ada Jaminan Vaksin karena kemanapun antar Provinsi aja WNI Pribumi tetap harus Rapid tes… ”

[Cek Fakta] Benarkah Pandemi Covid-19 Hanya Sandiwara? Ini Cek Faktanya
 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada narasi yang beredar bahwa pandemi covid-19 hanya sandiwara adalah salah. Faktanya, informasi dalam narasi itu tidak berdasar.
 
Tim Cek Fakta Medcom.id pernah mengulas klaim serupa pada 7 Juni 2021. Sebelumnya juga beredar melalui pesan berantai WhatsApp narasi bahwa Komunitas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) seolah meragukan eksistensi pandemi Covid-19 dan bahayanya. Pada tulisan itu DI menyebut pandemi covid-19 hanya sandiwara.
 
Pada hasil penelusura, faktanya Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI Dr. Adib Khumaidi, SpOT menegaskan unggahan itu bukan berasal dari IDI. Adib menegaskan pesan beranitai itu hoaks.
 

Baca: [Cek Fakta] Beredar Tulisan IDI Meragukan Eksistensi Pandemi Covid-19 dan Bahayanya, Itu Hoaks
 

Pemerhati imunisasi, Dr Julitasari Sundoro, MSc, MPH mengatakan tak hanya menghadapi bahaya virus, di masa pandemi covid-19 ini masyarakat juga berhadapan dengan bahaya hoaks soal pandemi. Dia mengaku terkadang dirinya tidak mengerti kenapa orang-orang mau repot membuat hoaks.
 
Dr Julitasari mengatakan, banyak hoaks terkait pandemi yang sudah beredar, seperti soal pengobatan dan penanganan pandemi hingga soal vaksinasi. Hal itu disampaikan pada Dialog Produktif KPCPEN.
 
“Karena hal ini merugikan program vaksinasi, sehingga berimbas pada rendahnya cakupan vaksinasi, tidak hanya vaksinasi COVID-19,” kata Dr Julitasari dikutip dari situs covid19.go.id, Rabu 23 Juni 2021.
 
Ia pun berpesan agar masyarakat bisa mendapat penjelasan dari institusi yang kredibel dan dapat dipercaya untuk meluruskan informasi hoaks yang banyak beredar.
 
“Institusi seperti Kemenkes dan Kemkominfo perlu jadi rujukan agar masyarakat jangan menelan mentah-mentah suatu berita dan informasi. Kita harus cek kembali kalau ragu dan tidak langsung menyebarkannya,” tuturnya.
 

Kesimpulan:
Klaim pada narasi yang beredar bahwa pandemi covid-19 hanya sandiwara adalah salah. Faktanya, informasi dalam narasi itu tidak berdasar.
 
Informasi ini jenis hoaks fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
 

[Cek Fakta] Benarkah Pandemi Covid-19 Hanya Sandiwara? Ini Cek Faktanya
 

Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210629134430-20-660779/dinkes-dki-bantah-ambulans-kosong-di-jalan-untuk-takuti-warga
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5615718/awas-bahaya-hoaks-bisa-rugikan-program-vaksinasi-covid-19
https://archive.md/tQpQr
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel [email protected] atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
(WAN)