CEK FAKTA: Beredar Video Peluncuran Matahari Buatan China, Benarkah? – Suara.com
By: Date: 31 Juli 2021 Categories: Cek.Fakta,fakta,Hoax

Suara.com – Beredar video singkat yang diklaim merupakan peluncuran matahari buatan China. Video tersebut langsung viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun TikTok dengan menambahkan narasi sebagai berikut:

Matahari buatan China yang sok jago dan akhirnya… mengenaskan.?

Lantas benarkah klaim tersebut?

Baca Juga: CEK FAKTA: Mobil Dinas Baru Presiden Harga Rp 12 Miliar Dibeli saat Pandemi, Benarkah?

Fakta peluncuran matahari buatan China (Turnbackhoax.id)
Fakta peluncuran matahari buatan China (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id — jaringan Suara.com, Sabtu (31/7/2021), klaim yang menyebut peluncuran matahari buatan China adalah klaim yang salah.

Setelah ditelusuri, ternyata video yang diunggah oleh akun TikTok tersebut merupakan video peluncuran roket SpaceX Falcon 9 yang membawa 4 astronot menuju International Space Station (ISS) di orbit bumi.

Roket tersebut diluncurkan di Pusat Antariksa Kennedy NASA, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Peluncuran roket tersebut tidak ada hubungannya dengan China.

Baca Juga: CEK FAKTA: Aksi Warga Tawuran Berujung Pembakaran Gereja di Belawan?

Fakta peluncuran matahari buatan China (Turnbackhoax.id)
Fakta peluncuran matahari buatan China (Turnbackhoax.id)

Dalam video tampak seperti matahari terbit karena peluncuran dimulai pukul 5.49 pagi waktu setempat saat matahari belum terbit.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, matahari buatan China merupakan energi panas yang dihasilkan dari mesin penghasil reaksi fusi.

Matahari buatan diciptakan untuk untuk menghasilkan sumber energi bersih ramah lingkungan. Selama ini, sumber energi mengandalkan energi karbon yang menimbulkan polusi.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut peluncuran matahari buatan China adalah klaim yang keliru.

Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].