Di Edisi Ke-12, GPI Akan Sajikan Prosesi Pernikahan Adat Aceh
By: Date: 30 September 2019 Categories: Tak Berkategori

loading…

JAKARTA – Aceh merupakan provinsi yang terletak di ujung utara Pulau Sumatera. Beribukota Banda Aceh, provinsi paling barat Indonesia ini ditempati lebih dari 4,5 Juta jiwa dan terdapat 12 jenis suku. Keanekaragaman suku membuat Aceh kaya akan adat dan budaya, salah satunya adalah prosesi pernikahan adat.

Guna memeriahkan malam pembukaan Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) edisi ke-12, Parakrama Organizer bekerjasama dengan sejumlah stakeholder terkait menggelar rangkaian pesona budaya prosesi pernikahan Aceh di malam pembukaan. GPI ke-12 rencananya akan digelar selama tiga hari, 4-6 Oktober 2019, di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta.

Direktur Parakrama Organizer, Arief Rachman mengatakan bahwa di setiap penyelenggaraan GPI, pihaknya selalu menghadirkan budaya yang berbeda. Setelah budaya Jawa dan Betawi, kini giliran Aceh yang memeriahkan acara pembukaan GPI ke-12.

Baca Juga:

“Hal tersebut sejalan dengan komitmen kami untuk turut aktif melestarikan kekayaan budaya bangsa sekaligus untuk mempromosikan dan mengajak generasi muda agar mencintai budaya daerah serta bangga memilih adat tradisional sebagai thema pesta pernikahannya,” kata Arief Rachman dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (30/9)

Dari sisi bisnis, Arief mengungkapkan, perkembangan industri kebutuhan pernikahan tradisional di Indonesia masih menjanjikan. Di tengah gelombang budaya barat yang begitu besar, antusiasme keluarga calon pengantin untuk menggunakan pernikahan adat masih sangat tinggi. “Hal itu bisa dilihat dari animo pengunjung GPI selalu penuh dari waktu ke waktu,” imbuhnya.

Dengan kenyataan tersebut, Arief pun berharap acara kali ini bisa dikunjungi lebih dari 19.000 pengunjung atau naik 15 persen dari Juni lalu, dan menghasilkan transaksi lebih dari 70 milyar selama tiga hari penyelenggaraan.

Sementara itu, Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan Indonesia (Hastana Indonesia), yang turut terlibat di ajang ini, melalui ketua umumnya Gandi Priapratama mengatakan bahwa Hastana Indonesia merupakan asosiasi yang membawahi seluruh perusahaan penata acara pernikahan (wedding organizer) terbaik dan terpercaya di Indonesia.

“Kami sangat senang menyambut penyelenggaraan GPI edisi ke-12. Dengan acara ini kami berharap bisa bertemu dengan para vendor pernikahan lainnya agar dapat menjalin kerjasama yang baik guna mewujudkan pesta pernikahan klien kami,” paparnya.

“Selain itu, di acara ini kami juga ingin berbagi tips khusus kepada calon pengantin agar terhindar dari masalah-masalah yang akhir-akhir ini banyak terjadi, yaitu penata acara pernikahan melakukan wanprestasi sehingga merugikan sang pengantin,” tambahnya.

Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) edisi ke-12 akan dibuka pukul 12.00-23.00 WIB di hari Jumat, dan 10.00-22.00 WIB pada Sabtu-Minggu. Untuk bisa masuk ke dalam pameran, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp25.000 per orang.

(nug)

Let’s block ads! (Why?)