Dokter kandungan: Infertilitas Bukan Penyakit
By: Date: 1 April 2020 Categories: Infertilitas,Mandul,masalah infertilitas,pasangan suami istri


Suara.com – Setiap pasangan yang menikah tentu ingin memiliki anak. Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Ferry Darmawan, SpOG mengatakan, hasil penelitian menunjukkan 80 persen pasangan akan mendapatkan anak pada tahun pertama pernikahan.

Sementara 90 persen pasangan sudah memiliki anak pada tahun kedua. Tapi ada suatu kondisi tertentu di mana pasangan belum dikaruniai anak meski sudah berhubungan seksual secara teratur selama satu tahun dan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Ferry menjelaskan bahwa kondisi itu disebut infertilitas.

“Ada beberapa penekanan yang harus pasangan perhatikan. Pertama, infertilitas ini merupakan keadaan atau situasi, bukan merupakan penyakit,” kata Ferry dalam diskusi online KALCare ‘Hubungan Covid-19 dengan Kesuburan’, Rabu (1/4/2020).

Jika kondisi itu terjadi, pasangan suami istri bisa melakukan cek kesehatan setelah satu tahun masa pernikahan. Perlu keterlibat dari kedua pasangan untuk melakukan cek.

“Pemeriksaan akan dikerjakan baik pada klien perempuan dan juga laki-laki pasangannya,” kata Ferry.

Menurut Ferry, baik laki-laki maupun perempuan sama berpotensinya menjadi penyebab infertilitas. Presentasi masing-masingnya sama sekitar 40 sampai 45 persen.

“Sementara sisanya, sekitar 10 dan 20 persen tidak diketahui penyebabnya atau lebih sering dikatakan unknown infertility,” ucapnya.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah hubungan seksual yang teratur. Ferry menjelaskan bahwa hubungan seksual yang teratur frekuensinya antara dua sampai tiga kali per minggu selama satu tahun dapat meningkatkan pasangan mendapatkan keturunan.

Let’s block ads! (Why?)