Suara.com – Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan cairan saat puasa adalah mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air baik saat sahur maupun buka puasa.
“Tentu sangat banyak manfaatnya kalau mengonsumsi buah saat puasa. Karena pada dasarnya, konsumsi air kita tetap harus sama, (yaitu) delapan gelas,” kata Ahli gizi dan dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Nazhif Gifari, S. Gz, M.Si di acara “Mayumi Fruit Salad Launching” di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa buah yang memiliki kadar air tinggi antara lain melon, pepaya, semangka, pir dan apel.
Selain mengandung air, buah-buah tersebut juga mengandung vitamin, antara lain vitamin A, vitamin B dan vitamin C.
Baca Juga: Agar Sehat dan Bugar Saat Puasa, Ini 3 Tips Kebutuhan Nutrisi Selama Ramadhan
Buah-buahan itu juga, kata Nazhif, mengandung mineral berupa kalium, kalsium dan magnesium yang sangat bermanfaat bagi tubuh terutama ketika puasa.
Ketika sahur, ia menganjurkan untuk mengonsumsi buah beberapa saat sebelum waktu imsak, setelah makan makanan berat.
Buah yang memiliki kadar air tinggi cocok dikonsumsi saat sahur agar seseorang tidak cepat merasa haus ketika seharian berpuasa.
Sementara saat berbuka puasa, Nazhif menganjurkan untuk mengonsumsi buah terlebih dahulu untuk menetralisir asam lambung dan menggantikan kebutuhan gula alami pada tubuh.
“Salah satu buah yang bisa dikonsumsi ketika berbuka puasa adalah kurma karena mengandung gula alami, yang bermanfaat bagi tubuh setelah berpuasa,” jelasnya.
Meskipun seluruh buah memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, namun Nazhif mengingatkan, ada beberapa buah yang sebaiknya dibatasi saat buka puasa.
Buah-buahan tersebut adalah yang mengandung gas seperti durian dan nangka.
“Kalau di es buah mungkin sudah dipotong kecil-kecil. Tapi, kalau kita makan banyak, itu juga bersifat gas. Kemudian mangga muda yang masih asam. Takutnya nggak nyaman di perut,” tutupnya.