Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah penelitian menemukan inti Bumi berputar secara terbalik. Ternyata dampaknya dapat dirasakan oleh manusia di permukaan Bumi.

Penelitin dari Universitas Peking China menyebutkan pada suatu waktu rotasi inti Bumi sempat terhenti. Tak hanya itu, mereka melaporkan putaran tersebut kemungkinan menjadi berbalik arah.

Mereka juga menambahkan jika hasil temuan itu merupakan perubahan rotasi dalam skala dekadel, dikutip dari Popsci, Senin (30/1/2023).

Sebagai informasi, inti Bumi terdiri atas dua lapisan. Selain inti luar cair, terdapat bagian yang padat yang terdiri dari besi dan bisa berputar.

Penelitian dari seismolog Yi Yang dan Xiaodong Song mencoba menganalisis perbedaan bentuk gelombang dan waktu tempuhnya. Mereka melihat pada data gempa Bumi di jalur yang sama pada 1995-2021.

Ternyata sebelum 2009, ditemukan rotasinya sedikit lebih cepat dari yang terjadi di permukaan dan bagian mantel. Namun sekitar tahun 2009, rotasi melambat dan pada akhirnya berhenti.

Menurut tim peneliti, hasil temuannya terkait dengan pembalikan rotasi inti. Peristiwa itu terjadi pada awal 1970-an lalu.

Mereka juga menambahkan apa yang terjadi pada rotasi terkait dengan perubahan di bagian permukaan. Misalnya terkait lamanya hari dan juga adanya perubahan medan magnet.

Kejadian di inti Bumi berdampak dengan variasi waktu untuk planet ini berputar pada porosnya. Dengan begitu, manusia bisa merasakan waktu satu hari yang berubah-ubah.

Para peneliti itu juga menyimpulkan fluktuasi rotasi inti sejalan dengan sejumlah perubahan periodik. Ini terjadi karena menunjukkan interaksi pada lapisan Bumi antara satu dengan lainnya.

[Gambas:Video CNBC]