Memilihkan popok yang nyaman sama pentingnya seperti menentukan pakaian terbaik untuk si Kecil. Yuk, intip hal penting untuk dipertimbangkan ketika memilih popok bayi.

Tasya Kamila Kapok Salah Pilihkan Anak Popok

Layaknya ibu yang lain, Tasya Kamila, penyanyi sekaligus aktivis lingkungan, mengaku masih perlu banyak belajar tentang parenting. Walau sudah mengantongi pengalaman parenting dari membesarkan anak pertamanya, Raffasya, namun Tasya mengaku bahwa perjalanannya membesarkan Shafa, putri keduanya, tak kalah menantang.

Tak hanya seputar nutrisi dan stimulasi, pelajaran yang Tasya “enyam” adalah ketika ia “nekat” mengganti popok, sehingga membuat Shafa harus mengalami ruam popok dan menjadi rewel. Keputusan itu sebenarnya tak ingin ia ambil, namun terpaksa dilakukan karena ia tak mampu membawa sejumlah popok saat mengunjungi suaminya, Randy Bachtiar, ke Amerika Serikat. 

“Karena enggak mungkin membawa banyak popok, saya pikir aman-aman saja untuk pakai popok yang ada di sana ketika persediaan dari Jakarta habis. Ternyata beda bahan popok, malah bikin Shafa terkena ruam dan iritasi. Dia jadi rewel banget, enggak tega lihatnya. Memang, sejak Arrasya sampai Shafa, saya selalu memilihkan popok yang bahannya organik dan lembut, karena popok organik cenderung lebih aman dan bebas dari bahan-bahan kimia.,” kisah Tasya saat ditemui usai acara Press Conference MamyPoko Royal Soft Organic Cotton 2023, Jumat (25/8) lalu. 

Keputusan Tasya memilih barang-barang organik, juga didasarkan atas riwayat kesehatan suaminya. Demi menjaga kesehatan seluruh anggota keluarganya, kini Tasya mengaku mengusahakan memilih barang organik untuk mayoritas keperluan keluarganya.

Hal Penting Terkait Cara Pilih Popok Bayi 

Tak berbeda dengan pakaian, memilihkan popok memang perlu kejelian dan ketelitian. Bukan hanya membandingkan harga dan merek, nyatanya ada beberapa hal yang perlu Mums perhatikan. Antara lain:

 Ukuran atau berat bayi

 Ukuran popok berbeda-beda untuk bayi, tergantung pada berat badannya. Maka, sebaiknya timbang bayi sebelum membeli atau menyetok popok. Ingat, bayi bisa saja membutuhkan popok berukuran lebih besar setiap beberapa bulan. Jadi, belilah popok sesuai kebutuhannya maksimal satu bulan agar tidak terbuang sia-sia, atau malah memaksakan si Kecil menggunakan popopok kekecilan jika sudah telanjur menyetok banyak.

Bahan

 Kulit bayi umumnya lebih halus dibandingkan kulit anak-anak atau orang dewasa. Pasalnya, pelindung kulit (skin barrier) bayi belum matang, sehingga kulitnya lebih mudah kehilangan banyak air. Hal ini dapat membuatnya lebih rentan terhadap iritasi, seperti kemerahan, kekeringan, benjolan atau gatal-gatal, bersisik, atau gatal-gatal. Jika popok yang digunakan mengandung bahan kimia, maka hal ini dapat memicu berbagai masalah kulit pada bayi.

Di sinilah letak pentingnya memilih popok bayi dengan bahan berkualitas baik. Mums perlu lebih jeli memilih popok sekali pakai yang bebas dari tambahan pewarna, pewangi, pemutih, dan pengawet, sehingga kecil kemungkinannya memicu iritasi. Untungnya, kini tersedia pilihan popok dengan kapas organik, seperti MamyPoko Royal Soft. Popok yang terbuat dari kapas organik ini, teruji klinis bebas bahan kimia, sehingga lembut dan aman bagi kulit bayi.

Sedikit informasi tentang kapas organik, jenis ini ditanam secara alami tanpa bahan kimia berbahaya, sehingga tidak ada residu bahan kimia beracun. Pendekatan ini berbeda dengan produksi kapas nonorganik, yang mengandalkan bahan kimia sintetik, seperti pupuk nitrogen dan pestisida buatan. (IS)

Referensi:

Baby Center. Baby Diapers

Parents. How to Pick Baby Diapers

https://www.guesehat.com/jangan-sampai-salah-begini-cara-pilih-popok-bayi-ala-tasya-kamila