Kenali Gejala Demam Berdarah Pada Anak-anak Dan Remaja – Klikku.net
By: Date: 30 Desember 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

Jombang | klikku.net – Pergantian musim pada dasarnya terjadi pada tiap tahun, dan seperti tahun-tahun sebelumnya musim penghujan identik dengan musim berkembang biak nya berbagai jenis nyamuk, salah satunya Nyamuk Demam Berdarah.

Seperti hal nya disampaikan dalam sesi Humas RSUD Jombang menyapa, kali ini membahas tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) bersama Dr Dian Novita Kurniawati.

Penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/nyeri sendi yang di sertai Leukopenia, ruam, limfadenopati, trombsitopenia dan diathesis hemoragik.

Etiologi virus, virus dengue (genus flavivirus keluarga Flaviridae), 4 serotype (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4) Reaksi silang antara serotype dengue dengan flavivirus lain seperti yellow fever, japannese encephalitis, west nile virus), penularan melalui vector nyamuk dengue aedes terutama aedes aegypti dan aedes albopictus

Trombosipenia

1. Supresi sunsum tulang

2. Destruksi dan pemendekan masa hidup trombosit gambaran sum- sum tulang fase awal infeksi (<5 hari) hiposeluler dan supresi megakariosit.

Gambaran klinis

* Asimtomatik/demam yang tidak khas

* Demam dengue

* Demam berdarah dengue

* Sindrom syok dengue

* Sindrom dengue diperluas

* Fase demam 2-7 hari diikuti fase kritis selama 2-3 hari

* Diagnosa pasti : isolasi virus dengue ( cell culture) deteksi Ag virus RNA dengue dengan teknik RT-PCR , tes serologi IGM, IgG anti dengue

Parameter Laboratories

1. Leukosit normal atau menurun, mulai hari ke 3 ditemui limpositosis relative (>45% total leukosit) + limpositosis plasma biru >15% total leukosit pada fase syok akan meningkat

2. Trombosit trombosipeni pada hari ke 3 – 8

3. Hematokrit kebocoran plasma peningkatan hati > 20% dari hati awal, umumnya hari ke 3

4. Hemostasis PT/APTT, fibrinogen D-dimer, FFP, dicurigai pendarahan atas kelainan pembekuan darah.

5. Protein/albumin : hipropoteinimia akibat kebocoran plasma

6. SGOT/SGPT meningkat

7. Ureum/kreatinim : bila di dapatkan gangguan fungsi ginjal

8. Serologi

* IgM : mulai hari ke 3-5 meningkat sampai minggu ke 3 menghilang setelah 60-90 hari

* IgG : infeksi primer terdeteksi pada hari ke 14 infeksi sekunder terdeteksi pada hari kedua.

9. NS1 : dideteksi pada awal demam hari pertama sampai ke delapan

* Sensivitas 63-93,4% spesifisitas 100%

* hasil negative tidak menyingkirkan adanya infeksi virus dengue

* Radiologi: Effusi pleura terutama hemithorak D

Demam dengue (DD) Probable dengue:

* Demam akut selama 2-7 hari di tandai 2/ lebih manifestasi klinis

* nyeri kepala

* nyeri retro-orbital

* Myalgia

* Artralgia

* Ruam kulit

* Manifestasi pendarahan ( petekiae / rumple lead +)

* Leukopenia < 5000

* Trombosit < 150.000

* Hct naik 5-10%

* pemeriksaan serologi dengue positif/ di temukan pasien DD/DBD yang sudah di konfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama

Demam berdarah dengue

* WHO 1997, semua hal ini di penuhi

1. Demam/riwayat demam akut antara 2-7 hari hari biasanya bisafik

2. Terdapat minimal 1 dari manifestasi berikut :

* uji bendung

* petekiae, ekimosis, purpura

* pendarahan mukosa (epistaksis/pendarahan gusi/tempat lain)

* hematemesis/melena

3. Trombositopenia <100.000

4. Terdapat minimal 1 tanda tanda plasma leukage–> DD/DD dan DBD

* peningkatan HCT >20% di banding standart

* peningkatan HCT >20% setelah terapi cairan di bandung HCT sebelumnya

* DD/ demam tifoid, campak, influensa, chikungunya, leptospirosis

Sindrom syok dengue

* kriteria : DBD + kegagalan sirkulasi (nasi cepat dan lemah, tekanan darah menurun (<20 mmhg), hipotensi, kulit dingin, lembab dan gelisah

Klarifikasi Derajat Penyakit Infeksi Virus Dengue

1. DD: demam + 2 /> tanda

2.DBD derajat l: gejala diatas + uji bendung positif

3. DBD derajat ll: gejala diatas + perdarahan spontan

4. DBD derajat lll: gejala diatas + kegagalan sirkulasi (kulit dingin dan lembab serta gelisah)

5. DBD derajat IV: Syok berat disertai TD dan jadi tidak terukur

Terapi

1. Protokol l : penangan tersangka (probable) DBD dewasa tanpa syok

* keluhan DBD

1. Hb, HCT, trombosit N

2. Observasi rawat jalan

3. Periksa Hb, HCT, leukosit, trombosit per 24 jam

2. Hb, hct N

* trombosit 100.000 – 150.000

* observasi rawat jalan

* periksa Hb, hct, leukosit, trombosit per 24 jam

3. Hb, hct N

* trombosit < 100.000

* rawat

4. Hb, hct, meningkat

* trombosit N atau menurun

* rawat

2. Protokol 2 : pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di rawat

a. Hb, hct N, trombosit <100.000 infus kristaloid, Hb, hct, trombosit per 24 jam

b. Hb, hct N meningkat 10-20% infus kristaloid, Hb, hct trombosit per 12 jam

c. Hb, hct meningkat >20%, trombosit < 100.000 % protokol pemberian cairan DBD dengan hct meningkat > 20%

* volume cairan kristaloid per hari yang diperlukan

* rumus : 1500 + 20x(BB dalam kg-20).

Titin Mujiati