:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2214439/original/035581600_1526382802-iStock-821363052.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Kesulitan orgasme dapat membuat kehidupan seks jadi tidak lengkap atau tidak menyenangkan. Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita. Ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita sulit meraih orgasme, salah satunya karena ketegangan atau rasa gugup.
Kondisi tersebut terkadang membuat tubuh wanita merespons secara alami dengan “melindungi” (armouring) organ intimnya. Hal itu ditandai dengan hilangnya rasa di area intim.
“Ketegangan atau rasa gugup dapat menyebabkan Anda kehilangan rasa pada area intim. Armouring seringkali menjadi respons fisik di mana sistem saraf mengaktifkan respons pertahanan pada tubuh,” ucap pakar hubungan dan cinta, Olivia Bryant, melansir laman Dailystar.
Hubungan seks yang tidak dilakukan atas dasar keinginan dua belah pihak, seringkali menimbulkan ketidakpuasan dan berujung pada kemampuan meraih orgasme. Ketidakmampuan untuk menolak dan tidak memiliki kesempatan untuk menanyakan apa yang sebenarnya tubuh inginkan juga membuat adanya pembekuan dalam sistem saraf.
Tapi tak perlu khawatir, metoda de-armouring ternyata bisa membantu menenangkan saraf pada vagina sehingga wanita mampu meraih orgasme.
Lepaskan energi negatif
“Kami percaya bahwa Anda bisa meredakan ketegangan ini dengan de-armouring atau menghilangkan ketegangan pada vagina. Ini melibatkan pelepasan energi negatif yang mungkin tertinggal yang muncul pada pengalaman seks sebelumnya,” ucap Olivia seperti dikutip Daily Star.
Cara ini memungkinkan Anda untuk merasa lebih santai selama berhubungan seks. Proses ini juga melibatkan kemampuan personal untuk memfokuskan kesenangan pada diri Anda sendiri.
“Masturbasi merupakan cara yang baik untuk memulainya. Alih-alih memikirkan tentang klimaks, lebih baik Anda berfokus pada apa yang terasa menyenangkan dan baik,” ucap Olivia.
Luangkan waktu untuk diri sendiri
Luangkan waktu untuk diri sendiri
Cara ini dapat membantu Anda untuk lebih terhubung atau terhubung kembali dengan perasaan dan kebutuhan Anda sendiri. Lakukanlah di lingkungan yang santai juga.
“Anda bisa mencoba dengan meredupkan lampu, menyalakan satu atau dua lilin, dan merasa nyaman sebelum memberikan kenikmatan pada diri sendiri,” jelas Olivia.
Banyak orang telah membicarakan soal de-armouring beberapa tahun belakangan. Beberapa dari mereka berpikir bahwa itu bisa membuat Anda merasakan orgasme yang lebih kuat.
Tetapi, bagi sebagian orang, cara ini malah tidak memicu banyak perubahan. De-armouring yang berhasil justru ketika orang tersebut meluangkan waktu untuk melakukan hubungan seks solo, yakni untuk memanjakan tubuh sendiri setelah melewati hari yang sibuk.
Penulis: Diviya Agatha