Melintasi Tokyo dengan Budget Ramah di Kantong
By: Date: 12 April 2020 Categories: Uncategorized

NEGERI Sakura memiliki banyak daya tarik yang membuat orang penasaran dan ingin kembali mengunjunginya.

Kontributor Okezone, Dada Sathilla berbagi pengalaman perjalanannya selama 16 hari mengeksplorasi beberapa kota di Jepang dengan gaya bertutur.

Musim dingin lalu saya liburan ke Jepang untuk kedua kalinya. Setelah sebelumnya hanya sempat mengunjungi Tokyo, kali ini saya mengunjungi banyak kota di Jepang bagian timur dan barat, di antaranya Tokyo, Yokohama, Kawaguchiko, Osaka, Kobe, Nara, dan Kyoto. Tokyo menjadi kota pertama yang saya kunjungi selama delapan hari.

Tempat wisata gratis di Tokyo

Saya terbang dari bandara internasional Taoyuan di Taipei, Taiwan. Sebelum liburan ke Jepang, saya memang sempat jalan-jalan dulu ke Taipei selama tiga hari, sehingga penerbangan ke bandara internasional Narita, Jepang hanya butuh waktu tiga jam.

Sekitar jam 10.00 pagi pesawat mendarat di Tokyo. Saya kemudian naik bus dengan harga 3.200 yen atau senilai Rp 466 ribu menuju hostel di kawasan Shinjuku.

Sebelum keluar bandara, saya membeli SIM card khusus turis di convenient store. Harga SIM card relatif lebih murah dan praktis dibandingkan sewa pocket Wi-Fi.

Bepergian ke Jepang dalam waktu lebih sepekan, apalagi pindah ke beberapa kota sebaiknya membeli JRpass. JRpass adalah tiket terusan kereta supercepat Shinkansen dengan paket masa berlakunya antara 7 hari, 14 hari, atau 21 hari. Saya memilih paket 7 hari seharga Rp 3,5 juta.

Keajaiban tokyo

JRpass hanya bisa dibeli oleh mereka yang mengunjungi Jepang dengan visa turis. Sebaliknya, orang Jepang dan orang asing yang tinggal di Jepang tidak diperbolehkan membelinya.

Saya membeli JRpass secara online sebelum berangkat ke Taipei. Kartu fisik JRpass pesanan saya ambil terlebih dahulu di konter khusus Terminal 2 bandara internasional Soekarno-Hatta. Sesampainya di Jepang, kartunya diaktifkan di kantor JR yang ada di dalam stasiun-stasiun besar, misalnya stasiun Ueno, Tokyo.

Let’s block ads! (Why?)