SEBAGIAN besar masyarakat Indonesia mengalami anemia. Penyakit ini disebabkan konsentrasi hemoglobin (Hb) yang berada di dalam sel darah merah seseorang lebih rendah dari seharusnya. Biasanya seseorang akan diberikan tablet tambah darah (TTD) untuk membantu proses pemulihan.
Guru Besar FKM UI Profesor Endang L Achadi MPH Dr PH mengatakan tablet tambah darah adalah suplemen yang berisi zat besi dan asam folat yang berfungsi membantu membentuk hemoglobin darah. Maka itu, TTD menjadi salah satu suplemen yang paling sering digunakan apabila seseorang dinyatakan anemia.
Baca juga: Ini Penyebab Masyarakat Indonesia Rentan Alami Anemia
“Kandungan TTD adalah zat besi ferrous fumarat, ferrous gluconate, carbonyl iron atau jenis zat besi lainnya yang setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg atau 400 ug asam folat,” kata Profesor Endang dalam diskusi virtual bertajuk ‘Peringatan Hari Gizi Nasional Ke-61 2021’ beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan siapa saja orang yang boleh mengonsumsi tablet tambah darah dalam upaya mencegah anemia. Sebab jika dibiarkan anemia bisa berakibat menurunnya produktivitas dan prestasi seseorang.
Baca juga: Anemia, Jangan Ragu Konsumsi Tablet Tambah Darah
“Remaja dan wanita usia subur, calon pengantin, ibu hamil dan nifas. Bagi remaja putri yang tidak anemia mengonsumsi satu TTD setiap minggu, setidaknya selama satu tahun (52 tablet). Untuk pengobatan bagi remaja putra dan putri yang anemia dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter,” tuntasnya.
(han)