Merdeka.com – Seorang pasien tidur tengkurap. Di punggungnya terdapat api yang menyala. Si jago merah itu berkobar di atas handuk yang sudah diberi herbal. Sekilas memang bikin berdebar, namun sang pasien nampak menikmati kehangatan api di punggungnya.
Di samping pasien, Ustaz Abdur Rozak menjaga kobaran api. Memperhatikan dengan seksama titik-titik bagian tubuh mana yang perlu di beri api. Bekam memang menjadi pengobatan alternatif yang sampai saat ini masih digemari masyarakat Indonesia.
Tak terkecuali, Fire Therapy, bekam api atau terapi bakar. Sesuai dengan namanya, bekam api. Pengobatan alternatif ini menggunakan media api yang dikenal berbahaya sebagai cara penyembuhan.
©2021 Merdeka.com/Ridwan Sank
Ustaz Abdur Rozak atau yang lebih dikenal Bang Jack membuka kliniknya di Jalan Pahlawan Revolusi (Jl. Damai) No.27 Rt.004 Rw. 012 Pondok Bambu Jakarta Timur. Murid Habib Ali bin Abdrurrahman Assegaf menggeluti bidang ini sejak 2018 lalu. Ia menggunakan pengobatan teknik kuno dari Tibet.
Yaitu pemanasan dengan api pada titik-titik tubuh tertentu. Tujuannya agar darah dapat bergerak lebih lancar dan jantung dapat memompa darah ke seluruh penjuru tubuh tanpa hambatan. Bekam api dapat mengeluarkan patogen angin, dingin dan lembab melalui hawa panas tersebut. Metode ini banyak digunakan di Negara China.
©2021 Merdeka.com/Ridwan Sank
Sebelum menyalakan api pada tubuh pasien, biasanya Ia memberi pasta herbal ke tubuh pasien. Setelah itu, tubuhnya ditutupi handuk dan menuangkan air serta herbal. Barulah si jago merah ini menyala. Seluruh bagian tubuh pun bisa ‘dibakar’ dengan api ini, tak terkecuali bagian kepala.
Pasien yang datang mengeluh berbagai penyakit, namun yang paling sering ialah masuk angin.Sesudah menjalani terapi, pasiennya akan merasakan perubahan kondisi tubuhnya dan merasa nyaman.
©2021 Merdeka.com/Ridwan Sank
Terapi menggunakan api ini diklaim bisa menyembuhkan setidaknya23 penyakit. Dari penyakit ringan seperti masuk angin sampai penyakit jantung. Selain itu, bisa mencegah penuaan dini dan meleburkan timbunan lemak yang menjadi favorit pasien hawa.
Proses terapi api ini tidak lama sekitar 11-15 menit saja. Pria berjanggut ini hanya membuka klinik ketika sudah membuat janji dengannya. Pelanggannya sekitar Jabodetabek.Selain datang ke klinik, Bang Jack juga bersedia terapi di kediaman pasien.
©2021 Merdeka.com/Ridwan Sank
Menurut Bang Jack, teknik ini juga masuk kategori pengobatan nabawi yang diperbolehkan karena tidak menimbulkan rasa sakit dan membuat cacat tubuh. Tidak dengan Kay yang diminta oleh Nabi Muhammad SAW untuk meninggalkannya, seperti yang tertulis dalam hadist.
“Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, yakni minum madu, sayatan alat bekam, dan kay (sundutan) dengan api, sesungguhnya aku melarang umatku dari kay.” (HR. Bukhari)
Untuk mengobati penyakit pasien, Bang Jack bahkan tidak mematok harga. Pasien diminta untuk membayar semampunya. Bang Jack seolah bersedekah dengan ilmu yang dimilikinya. [Tys]