Misi MUSE dan HelioSwarm Baru NASA Menuju Matahari, Untuk Apa? – HarapanRakyat.com
By: Date: 16 Februari 2022 Categories: Sains

Misi MUSE dan HelioSwarm merupakan misi luar angkasa baru dari NASA untuk mempelajari lebih lanjut tentang matahari. Karena matahari mempengaruhi lingkungan luar angkasa lebih dari sekedar sumber panas maupun cahaya.

Sisi lain dari matahari adalah mengeluarkan radiasi dan partikel yang bermuatan dan berinteraksi dengan Medan magnet bumi dalam fenomena cukup kompleks.

Hal ini disebut dengan cuaca luar angkasa. Cuaca inilah yang mempengaruhi kesehatan astronot yang bepergian di luar perlindungan magnetosfer Bumi serta elektronik seperti satelit pada orbit yang tinggi. Untuk mempelajari secara lanjut, NASA mengirimkan misi baru tersebut.

Baca Juga: Satelit Elon Musk Hancur Diterjang Badai Sehari Setelah Peluncurannya

Tujuan Misi MUSE dan HelioSwarm Baru

NASA resmi mengumumkan bahwa pihaknya akan mengirimkan dua misi baru menggunakan pesawat ruang angkasa. Hal ini terkait dengan badai matahari dan satelit kecil.

Mulanya misi ini berawal dari fenomena badai matahari yang sempat menghantam Bumi waktu lalu. Badai yang menyebabkan 40 satelit Starlink SpaceX rusak.

Setelah melansir dari Space News para ilmuwan NASA memilih proyek Multi Stlit Solar Explorer (MUSE) dan HelioSwarm sebagai misi dari Heliophysic Medium Class Explorer atau MIDEX.

Mulanya kedua misi tersebut berasal dari lima proposal dari NASA untuk kontrak studi menyempurnakan desain misi yang sudah dibuat.

Baca Juga: Potret Bintang Pertama James Webb Space Telescope, Ini Infonya

Mempelajari Dinamika Matahari

Tujuan misi MUSE dan HelioSwarm adalah untuk meningkatkan pemahaman berkaitan dengan dinamika matahari lingkungan luar angkasa, koneksi matahari, dan Bumi yang terus berubah.

Karena hadirnya kedua misi menawarkan informasi untuk membantu melindungi satelit, astronot, dan sinyal komunikasi seperti GPS. Selain itu, lebih memahami alam semesta.

Untuk tujuan utama MUSE adalah menyelidiki penyebab ketidakstabilan koronal serta pemanasan seperti lontaran massa korona dan suar.

Sisi lainnya untuk mendapatkan wawasan tentang sifat plasma dasar korona. MUSE nantinya mendapatkan gambar resolusi tinggi.

Hal ini berasal dari evolusi pita suar Matahari dalam bidang pandang yang fokus pada wilayah aktif besar di Matahari.

Baca Juga: Proses Pembentukan Bintang: Protobintang Hingga Masa Kematiannya

Pengamatan Pelengkap Helio Fisika Atmosfer

Misi tersebut menawarkan wawasan yang lebih tentang fisika atmosfer matahari menggunakan instrumen kuat sebagai spektrometer multislit. Hal ini demi mengamati radiasi ultraviolet ekstrem matahari.

Selain itu, MUSE juga memberikan pengamatan pelengkap dari penelitian helio fisika. Seperti Teleskop Spektroskopi Ultraviolet ekstrem serta Observatorium basis darat.

Misi HelioSwarm merupakan konstelasi dari sembilan pesawat ruang angkasa yang menangkap pengukuran fluktuasi medan magnet. Sekaligus gerakan angin matahari multiskala pertama di luar angkasa.

Tak lain sebagai turbulensi angin matahari. Misi tersebut menelan biaya 192 juta dolar AS membantu para ilmuwan memahami dan mempelajari kekuatan yang mendorong pemanasan korona matahari serta letusan wilayah terluar dari cuaca antariksa.

Selain misi MUSE, HelioSwarm menelan biaya 250 juta dolar AS. Terdiri dari satu pesawat ruang angkasa hub serta 8 satelit kecil yang mengorbit bersama. (R10/HR-Online)