Pererat Hubungan, Menlu Inggris Temui Presiden Jokowi
By: Date: 7 April 2021 Categories: Tak Berkategori

RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengunjungi Indonesia dan Brunei Darussalam pada 7 hingga 9 April 2021. Kunjungan ini sebagai upaya menjalin hubungan bilateral yang lebih erat dengan kedua negara.

Selain itu, juga membahas upaya mengatasi tantangan global utama, seperti pandemi Covid-19, perubahan iklim hingga kudeta di Myanmar.

Yang menarik, sebagai bukti nyata komitmen Inggris kepada mitra utama seperti Indonesia, jelas Raab, tahun ini kapal-kapal Inggris, bagian dari Carrier Strike Group (CSG) Inggris, yang dipimpin kapal Angkatan Laut Inggris, HMS Queen Elizabeth, akan melakukan kunjungan perdananya ke wilayah ini.

Baca Juga : Anak Ayin Ikut Diperiksa Kejagung

“Kami memperdalam hubungan perdagangan kami. Pengerahan Carrier Strike Group menandai dimulainya era baru kerja sama di bidang pertahanan. Inggris berinvestasi dalam kemitraan jangka panjang sebagai kekuatan untuk kebaikan di kawasan ini”, ujarnya.

Raab meyakinkan, CSG akan memberikan kepastian dan keamanan yang nyata kepada mitra dan sekutu Inggris, dan pencegahan yang kredibel bagi mereka yang berusaha merusak keamanan global.

Apalagi, Indo Pasifik semakin penting bagi Inggris karena berada di pusat pertumbuhan ekonomi global, dan kawasan yang semakin penting secara geostrategis. Dia juga mengingatkan, Inggris Raya memiliki berbagai kepentingan keamanan yang bertahan lama di kawasan ini dan banyak hubungan pertahanan bilateral yang penting.

Baca Juga : Pembukaan Sekolah Tidak Perlu Tunggu Juli

Raab membantah, bila pengerahan CSG ini untuk memprovokasi China dengan mengarungi Laut Cina Selatan. Namun dia menjamin, di mana pun Angkatan Laut Kerajaan Inggris Raya beroperasi, sepenuhnya mematuhi hukum dan norma internasional dan melaksanakan hak kebebasan navigasi dan penerbangan yang diatur oleh Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Di Jakarta, Raab akan bertemu Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Mereka akan membahas berbagai kerjasama bilateral, serta isu-isu regional dan internasional. Topik yang akan dibahas meliputi perjuangan internasional melawan Covid-19 dan langkah-langkah untuk bisa kembali bangkit, serta memastikan pemulihan dari dampak pandemi secara ramah lingkungan, tangguh, dan inklusif.

Topik lainnya yang diagendakan adalah kerja sama dalam menegakkan aturan berdasarkan sistem internasional; ekonomi dan perdagangan bilateral, membangun kemitraan perdagangan antara Inggris dan Indonesia yang saat ini bernilai 2,7 miliar poundsterling per tahun; perdamaian dan keamanan; lingkungan; kerja sama internasional dan keamanan siber.
 Selanjutnya 

Let’s block ads! (Why?)