Sebanyak 42 Kasus DBD Terjadi di Sidoarjo, Kadinkes: Jangan Lupa 3M Untuk Cegah DBD – Lentera Today | LMedia Group – Lenteratoday.com
By: Date: 30 Januari 2022 Categories: berita kesehatan,Health,Health Info,kesehatan

SIDOARJO ( Lenteratoday ) – Memasuki musim penghujan, penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Sidoarjo mulai merebak. Penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk demam berdarah atau aedes aegypti ini semakin menyebar ke seluruh penjuru Sidoarjo.

Seperti diketahui, kasus DBD memang banyak menyerang pada anak. Anak merasakan demam, nyeri di sekujur sendi dan otot, ruam, bahkan yang paling parah dapat mengalami pendarahan serta syok yang hebat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Erwin Astha Triyono mengungkapkan, hingga 24 Januari 2022, penderita Deman Berdarah Dengue (DBD) di Jatim mencapai 977 orang, 17 orang di antaranya meninggal. “Jumlah penderita DBD pada Januari 2022 sebanyak 977 kasus, ini meningkat jika dibandingkan Januari 2021 sebanyak 668 kasus,” ujarnya, Rabu (26/1/2022) lalu.

Berdasarkan data harian yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Sidoarjo, tercatat Kecamatan Buduran menduduki nilai kasus tertinggi yakni 4 kasus jika dibanding kasus di daerah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo lainnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sidoarjo dr. Syaf Satriawarman membenarkan jika saat ini di Sidoarjo marak kasus DBD. Menurutnya hingga per tanggal 18 Januari 2022 ini terdapat total 42 kasus DBD yang tersebar di seluruh Sidoarjo.

“Kami akan selalu lakukan update harian dan check di lapangan terkait DBD ini,” ucapnya saat dihubungi melalui telepon. Minggu (30/01/2022).

Menilik data yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Sidoarjo, lonjakan kasus DBD per hari berada pada nilai tertinggi kasus pada 3 Januari 2022, yakni ada 7 kasus DBD yang menyerang masyarakat Sidoarjo di hari dan tanggal tersebut.

Dalam keterangannya, dr. Syaf Satriawarman juga menegaskan jika pihaknya telah melakukan fogging di beberapa wilayah yang dinilai memiliki potensi DBD yang tinggi.

“Sudah difogging, dan kita selalu mengimbau ke masyarakat terkait 3M untuk mencegah DBD, yakni menguras bak penyimpanan air, menutup tempat pemyimpanan air, dan mengubur barang bekas, agar tidak menjadi sarang nyamuk,” imbuhnya.

Melalui data yang dihimpun oleh Dinkes Sidoarjo, hingga hari ini terdapat satu kasus kematian akibat DBD yakni di wilayah Kecamatan Jabon. Kadinkes berpesan untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekitar guna mencegah terjadinya penyakit DBD atau meluasnya sarang dan jentik nyamuk.

Reporter : Angga Prayoga | Editor : Endang Pergiwati