Penampakan Komet yang muncul tiba-tiba / NASA

JAKARTA, kilat.com- Komet K2 akan terbang di Bumi minggu ini. Komet tidak jarang tetapi menarik. Mereka terbuat dari air, debu, dan es.

Komet K2 adalah komet aktif paling jauh yang ditemukan. Dan yang satu ini membuat para ilmuwan menggaruk-garuk kepala. Komet ‘hidup’ di awan Oort, gudang komet dan bola spaca beku lainnya di bagian terluar Tata Surya kita.

Ketika gaya gravitasi eksternal mendorong salah satu komet, ia berada di bawah pengaruh gravitasi Matahari dan mulai berjalan jutaan mil menuju Matahari. Saat komet secara bertahap mendekati Matahari, ia mulai memanas dan es mulai mencair.

Saat ini terjadi, air dan material lain membentuk ekor dan lingkaran cahaya komet. Biasanya, proses ini dimulai ketika komet berada di sekitar Jupiter. Namun Komet K2 memberikan tanda-tanda aktivitas ini saat berada di sekitar Neptunus.

Komet mengembangkan lingkaran cahaya ketika berada di wilayah Tata Surya di mana sinar matahari terlalu lemah untuk melelehkan es di komet. Komet seperti kapsul waktu. Mereka mengandung di dalamnya unsur-unsur dan bahan-bahan yang terbentuk pada saat pembentukan Tata Surya. Studi komet karenanya sangat penting bagi para ilmuwan.

Baca Juga :
Suguhkan Karakter Baru yang Misterius dengan Kekuatan Hebat, Chainsaw Man Part 2 Makin Menarik

“Ini seperti bisa menyentuh sesuatu dari awal tata surya,” kata David Jewitt, astronom di University of California, Los Angeles, kepada Space.com. “Ini mungkin hal yang paling primitif di tata surya bagian dalam saat ini.” (nda)