4 Cara Mencegah Keluar Air Mani Saat Puasa
By: Date: 17 Mei 2020 Categories: Hari Raya,masalah pria,mencegah disfungsi ereksi,Puasa,puasa sehat,Ramadan,seks dan asmara

Ejakulasi biasanya jadi pertanda Anda sedang terangsang atau bahkan orgasme. Tapi bagi beberapa pria, air mani bisa bocor bahkan saat sedang tidak dirangsang. Dalam beberapa kasus, kebocoran air mani terjadi sebagai akibat dari diabetes hingga masalah saraf atau masalah tertentu pada prostat, organ produsen air mani yang berada tepat di belakang testis — misalnya saja pembengkakan prostat.

Cedera penis dan usia tua kadang kala menjadi biang keladinya, begitu pula obat resep tertentu. Reaksi emosional seperti kegirangan, cemas, panik, dan stres juga bisa memicu ejakulasi tanpa adanya gairah. Lantas, adakah cara untuk mencegah air mani keluar saat puasa untuk menjaga kelangsungan ibadah Anda?

Kiat mencegah air mani keluar saat puasa

Pertama-tama, telaah dulu apa yang menjadi penyebab kebocoran air mani Anda. Jika Anda mengalami ejakulasi spontan yang disebabkan oleh kondisi fisik tertentu, seperti diabetes atau masalah prostat, merawat kondisi yang mendasarinya akan banyak membantu. Dokter Anda bisa menyarankan pilihan pengobatan yang terbaik untuk kondisi Anda.

Jika masalahnya bukan berakar dari suatu kondisi fisik atau penyakit tertentu, Anda bisa mencoba cara-cara berikut ini di rumah guna mencegah air mani keluar saat puasa.

1. Tarik napas dalam-dalam

Emosi negatif bisa mengacaukan sistem saraf simpatik otak, yang bisa berdampak pada kerja penis. Ketika Anda cemas, panik, atau stres, sistem saraf simpatik Anda menjadi hiperaktif.

Sebagai respon, otak yang terlalu hiperaktif akhirnya memerintahkan penis untuk cepat-cepat mengeluarkan air mani agar aktivitas otak berkurang. Pasalnya, setelah air mani keluar, tubuh dan otak bisa jadi lebih tenang dan rileks akibat pelepasan hormon.

Teknik pernapasan dalam bisa menjadi cara yang cukup manjur untuk mencegah air mani bocor akibat stres selama berpuasa. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan terlebih dahulu menemukan tempat yang sepi dan nyaman untuk duduk atau berbaring.

Kemudian ambil napas panjang dengan perlahan lewat hidung. Tahan napas Anda selama beberapa detik, dan hembuskan pelan-pelan lewat mulut (atau bisa lewat hidung jika Anda merasa ini yang lebih nyaman). Ulangi selama beberapa menit sampai Anda merasa lebih rileks.

Menarik napas dalam-dalam, relaksasi otot, dan meditasi dapat membersihkan pikiran dan menenangkan Anda dalam menghadapi peristiwa pemicu stres. Selain itu, teknik ini juga ampuh untuk meningkatkan konsentrasi dan performa kerja Anda selanjutnya.

2. Bayangkan suasana yang bikin kalem

Begitu Anda dilanda stres atau kecemasan, tutup mata sejenak sambil membayangkan birunya air laut, atau hamparan sawah penuh hijau yang ditemani semilir angin. Atau, pergilah keluar sebentar untuk menghirup udara segar dan melihat yang hijau-hijau di bawah naungan langit biru.

Psikologi warna telah membuktikan bahwa warna biru dapat menghadirkan rasa tenang dan rileks bagi saraf. Warna biru juga memberikan kesan stabil, aman, dan penuh harapan. Sementara itu, hijau dianggap warna yang menenangkan dan santai. Warna hijau sering terhubung dengan alam dan lingkungan yang sehat. Selain itu, hijau juga melambangkan harmoni, keseimbangan, serta ketenteraman. Lingkungan yang dominan warna hijau akan memberikan efek yang menyehatkan bagi mata dan pikiran.

3. Tanamkan sugesti positif

Stres dan kecemasan bisa terpancar pada gerak-gerik dan pola pikir Anda yang ikut-ikutan jadi negatif. Namun, usahakan untuk menanamkan sugesti atau kata-kata positif bagi diri sendiri. Ulangi kata-kata penuh motivasi seperti, “Tenang, aku pasti bisa menyelesaikan proyek ini.”

Trik yang satu ini sedikit banyak bekerja mirip petuah nenek yang bilang kalau mau menahan pipis, kepalkanlah tangan seakan Anda sedang menggengam batu dan fokuskan pikiran untuk menggenggamnya semakin kencang. Dengan begitu, pikiran Anda jadi teralihkan, dari “ingin pipis” jadi berusaha sekuat tenaga untuk memeras batu imajiner tersebut.

4. Cari kesibukan lain

Tanyakan pada diri sendiri apa yang akan Anda lakukan jika Anda sedan tidak merasa cemas. Misalnya, jika Anda tadinya akan wawancara kerja, tetaplah keluar rumah untuk menepati janji tersebut.

Pastikan pula Anda sudah membawa dokumen yang tepat, dan latihlah sesi tanya jawab interview dalam pikiran Anda untuk mempermudah nantinya. Jika Anda ingin pergi ke bioskop, bulatkan tekad dan pergilah. Pastikan Anda membawa uang yang cukup, serta pikirkan bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan tanpa harus terjebak macet.

Hal terburuk yang dapat Anda lakukan ketika merasa cemas adalah dengan duduk berpangku tangan dan tenggelam dalam emosi negatif tersebut. Lakukanlah apa yang perlu Anda lakukan, untuk bisa mengeluarkan stres dari benak Anda.

Tanamkan kepercayaan diri bahwa, meski Anda sedang dilanda kecemasan maha dashyat, roda kehidupan tetap berputar dan Anda harus dan bisa menyelesaikan semuanya. Intinya, carilah kesibukan lain saat sedang cemas untuk mencegah air mani keluar saat puasa.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)