Semangka merah dan semangka kuning merupakan jenis buah yang mudah dijumpai di Indonesia. Meski sama-sama enak dan menyegarkan, terdapat perbedaan di antara keduanya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Semangka Merah dan Kuning
Jika dibandingkan dengan semangka merah, semangka kuning memang kurang umum dijumpai. Namun jangan salah, kandungan nutrisi di dalamnya ternyata tidak kalah banyak. Selain itu, keduanya juga sama-sama enak dan menyegarkan sehingga cocok dijadikan camilan sehat.
Namun, tahukah Anda bahwa terdapat sejumlah perbedaan antara semangka merah dan kuning? Berikut penjelasannya:
Beberapa perbedaan antara kedua buah ini, di antaranya:
1. Warna
Perbedaan utama dari semangka merah dan semangka kuning adalah warna daging buahnya. Warnanya yang merah dan kuning pada buah berasal dari senyawa kimia di dalamnya.
Senyawa pigmen yang ditemukan dalam semangka merah adalah likopen, sedangkan semangka kuning mengandung beta karoten, bahan kimia yang sama yang memberi warna pada wortel.
2. Rasa
Selain perbedaan senyawa kimia dasar, perbedaan yang dapat diamati dari semangka merah dan kuning adalah rasanya. Meski rasa keduanya tidak berbeda, kadar level manis buah ternyata berbeda.
Semangka kuning memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan semangka merah. Mengutip Organic Facts, manis pada semangka jenis ini hampir serupa rasa madu atau aprikot.
Baca Juga: Diet Semangka Efektif Menurunkan Berat Badan dalam Seminggu?
3. Ketebalan Daging
Perbedaan semangka merah dan putih selanjutnya adalah ketebalan daging. Semangka kuning ternyata memiliki daging buah yang lebih tebal sehingga bisa mengenyangkan. Dengan demikian, Anda cenderung tidak makan berlebihan.
Selain itu, kandungan kalori di dalam semangka kuning lebih sedikit, yaitu sekitar 46 kalori dalam satu porsi. Bagi Anda yang sedang menjalankan program penurunan berat badan, semangka kuning bisa dijadikan pilihan camilan sehat.
Kandungan Nutrisi Semangka Kuning dan Merah
Pada dasarnya, kandungan nutrisi antara semangka merah dan semangka kuning tidak jauh berbeda. Keduanya terdiri dari 90 persen air dan mengandung sejumlah vitamin serta mineral, seperti vitamin A, vitamin C, serat, dan potasium.
Namun, terdapat perbedaan kandungan yang signifikan di antara keduanya, yaitu likopen dan beta karoten. Likopen banyak terdapat pada semangka merah, sedangkan beta karoten terkandung dalam semangka kuning.
Likopen merupakan antioksidan yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif, pemicu sejumlah masalah kesehatan seperti kanker, diabetes, dan penyakit Alzheimer.
Sementara itu, beta karoten dalam semangka kuning juga merupakan antioksidan yang dapat membantu mengatasi stres oksidatif.
Beta karoten ini akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Jadi, meskipun vitamin A juga terkandung dalam semangka merah, semangka kuning memiliki kandungan yang lebih kuat.
Vitamin A baik untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan tubuh keseluruhan, bahkan melindungi dari penyakit tertentu, salah satunya kanker.
Mana yang Lebih Sehat?
Meskipun ada perbedaan semangka merah dan semangka putih dari segi kandungan pigmennya, kedua varietas ini sama-sama baik untuk meningkatkan kadar antioksidan tubuh dan dapat digunakan dalam banyak cara yang sama.
Jadi, baik semangka merah atau kuning, keduanya sama-sama mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Semangka kuning dikatakan lebih unggul untuk menjaga kesehatan mata dibandingkan dengan semangka merah. Hal ini disebabkan oleh adanya beta karoten yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A.
Meski demikian, semangka merah juga mengandung vitamin A yang dapat membantu menjaga kesehatan mata. Likopen dalam semangka ini juga dapat mencegah penurunan penglihatan, terutama bagi lansia.
Selain itu, semangka merah dan kuning bermanfaat untuk menangkal radikal bebas di tubuh karena kandungan antioksidan di dalamnya. Kedua buah yang kaya akan serat ini dapat mencegah dehidrasi dan sembelit.
Tertarik memperoleh manfaat semangka merah dan semangka kuning? Anda bisa menambahkannya ke dalam menu camilan sehat sehari-hari. Konsumsilah dengan rutin untuk membantu memenuhi sejumlah nutrisi bagi tubuh.
- Staughton, John. 2020. What Is Yellow Watermelon & How Is It Different From Red Watermelon. https://www.organicfacts.net/yellow-watermelon.html. (Diakses pada 21 September 2023).
- Weaver, Carly. 2023. The Nutritional Difference in Yellow vs. Red Watermelon. https://www.foodrepublic.com/1395388/yellow-vs-red-watermelon-nutrition-difference/. (Diakses pada 21 September 2023).
- West, Helen. 2023. 6 Health Benefits of Vitamin A, Backed by Science. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-a-benefits. (Diakses pada 21 September 2023).
DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi