Ada beragam metode alternatif yang digunakan untuk mengatasi insomnia. Mulai dari suplemen herbal, hipnosis, meditasi, hingga yang cukup terkenal seperti akupunktur. Akupunktur pada sejumlah titik tubuh dinilai efektif untuk mengatasi insomnia, sebab tekanan jarum akan merangsang saraf dan otot yang berperan dalam mekanisme tidur.

Benarkah akupunktur seefektif itu dan titik akupunktur mana saja yang berperan dalam mengatasi insomnia?

Akupunktur bisa mengatasi insomnia, mitos atau fakta?

Prinsip terapi akupunktur adalah melancarkan aliran darah dan energi pada seluruh tubuh.

Dengan menusukkan jarum pada titik tertentu, darah dan energi yang menumpuk pada satu area tubuh akan mengalir ke area lain yang memerlukannya.

Meski tergolong terapi alternatif, penerapan akupunktur guna mengatasi masalah tidur ternyata menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Pada penderita sleep apnea, akupunktur diketahui dapat mengurangi keluhan henti napas dengan cukup efektif.

Melalui temuan tersebut, akupunktur pada sejumlah titik tubuh diduga bisa diterapkan untuk mengatasi gangguan tidur lain, termasuk insomnia.

Hal ini pun dibuktikan pada sebuah penelitian dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine.

Studi tersebut menemukan bahwa akupunktur dapat meningkatkan durasi dan kualitas tidur secara keseluruhan.

Manfaat akupunktur bagi kualitas tidur bahkan lebih besar lagi bila digabungkan dengan metode penanganan insomnia lainnya, seperti pengobatan.

Bagaimana cara akupunktur mengatasi insomnia?

Secara umum, akupunktur bekerja dengan merangsang fungsi sistem saraf dan memicu pelepasan sinyal kimiawi di dalamnya.

Hal ini mengubah mekanisme dalam tubuh yang menjadi penyebab insomnia. Hasilnya, keluhan insomnia berkurang dan kualitas tidur meningkat..

Saat menjalani terapi akupunktur untuk mengatasi insomnia, tusukan pada titik tubuh Anda tidak secara langsung menghilangkan insomnia itu sendiri.

Melansir laman The British Acupuncture Council, cara kerja akupunktur adalah sebagai berikut:

• Meningkatkan produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur.
• Meningkatkan produksi hormon β-endorphin yang meredakan stres dan nyeri.
• Meningkatkan aktivitas enzim nitric oxide synthase untuk menjaga siklus tidur.
• Melancarkan peredaran darah otak.
• Menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis sehingga membuat tubuh lebih rileks.
• Meningkatkan produksi senyawa kimia yang memberikan rasa rileks, seperti serotonin, dopamin, noradrenalin, dan gamma aminobutyric acid (GABA).

Titik akupunktur untuk mengatasi insomnia

Terdapat ratusan titik akupunktur pada tubuh Anda dan setiap titik memiliki fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa titik yang digunakan untuk mengatasi masalah insomnia:

1. Third eye point

Titik ini terletak di antara kedua alis, tepatnya pada pertemuan antara dahi dan hidung.

Akupunktur pada titik ini dapat meredakan keluhan sleep apnea, sakit kepala, vertigo, sakit gigi, serta mengurangi pikiran bertubi-tubi yang membuat Anda sulit tidur.

2. Sea of tranquility

Titik akupunktur ini terletak di tengah-tengah tulang dada.

Selain efektif untuk mengatasi insomnia, titik akupunktur ini juga dapat meredakan rasa cemas, masalah saraf, serta gangguan pernapasan yang kerap menjadi pemicunya.

3. Shining sea

Dikenal pula sebagai titik ginjal 6, titik ini terdapat pada pergelangan kaki bagian dalam.

Terapi akupunktur pada titik ini dapat membantu mengatasi rasa cemas, insomnia, tekanan darah tinggi, serta gangguan pencernaan.

Terapi akupunktur pada titik tertentu tubuh memiliki potensi besar untuk mengatasi insomnia.

Metode ini juga relatif aman dengan risiko efek samping yang kecil. Meski demikian, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai menjalaninya.

Konsultasi dengan dokter akan membantu Anda menemukan penyebab insomnia serta cara menanganinya. Dengan begitu, terapi akupunktur tidak hanya aman, tapi juga lebih efektif karena diiringi dengan penanganan medis.

Baca Juga:

Let’s block ads! (Why?)